BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan empat
peubah utama dalam ekonomi makro, yaitu konsumsi, tabungan investasi dan
penentu kegiatan ekonomi. Baik konsumsi maupun tabungan, kedua-duanya adalah
fungsi dari pendapatan.
Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan
dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam
perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi
pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan
mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah
tangga bisa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk
melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan
tabungan. Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi
disebut dengan Marginal Propensity to Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan
bagi sektor rumah tangga untuk melakukan tabungan disebut dengan Marginal
Propensity to Save (MPS).
Uraian dalam makalah ini
bertujuan untuk melihat dengan lebih mendalam lagi dan membuktikan bahwa
tingkat kegiatan ekonomi bergantung kepada tingkat pengeluaran agregat yang
dilakukan oleh seluruh golongan masyarakat dan dibahas penentuan tingkat
kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian dua sector atau perekonomian
sederhana. Tingkat kegiatan ekonomi dalam perekonomian yang lebih maju dan
lebih rumit corak kegiatannya. Uraian ini menjelaskan mengenai bagaimana
pengeluaran agregat akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi dinamakan :
analisa tingkat keseimbangan perekonomian Negara atau analisa penentuan tingkat
pendapatan Nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HUBUNGAN DIANTARA KONSUMSI
DAN PENDAPATAN
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
tingkat pengeluaran Rumah Tangga. Diantara faktor-faktor tersebut, yang
paling penting adalah pendapatan rumah tangga yang telah dikurangi pajak
pendapatan. Karena dalam perekonomian dua sektor tidak terdapat kegiatan
pemerintah, berarti tidak terdapat pajak pendapatan dan pajak-pajak lainnya, pendapatan
disposebel adalah sama dengan pendapatan Nasional.
Semakin tinggi pendapatan disposebel yang diterima
oleh rumah tangga, semakin besar pula konsumsi yang akan mereka lakukan. Akan
tetapi pertambahan konsumsi yang akan terjadi lebih rendah daripada pertambahan
pendapatan yang berlaku. Maka makin lama kelebihan konsumsi rumah tangga yang
wujud (kalau dibandingkan dengan pendapatan yang diterimanya) akan menjadi
bertambah kecil.
Hubungan
antara pendapatan disposibel, pengeluaran Rumah Tangga dan tabungan
sangat erat. Ciri-ciri dari hubungan tersebut :
1.
Pada pendapatan
yang rendah Rumah Tangga akan menutupnya dari tabungan
mengambil dari tabungan.
mengambil dari tabungan.
2.
Kenaikan
pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
3.
Pada pendapatan
yang tinggi Rumah Tangga menabung.
Pada suatu tingkat pendapatan disposebel yang cukup
tinggi, konsumsi rumah tangga akan sama besarnya dengan pendapatan disposebelnya.
Apabila pendapatan disposebel mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi, rumah
tangga tidak akan menggunakan seluruh pendapatan yang dapat dibelanjakannya
tersebut. Ini berarti pengeluaran rumah tangga adalah lebih rendah daripada
pendapatan disposebelnya. Pendapatan disposebel rumah tangga yang tidak di
inginkan untuk perbelanjaan tersebut merupakan tabungan yang dilakukan oleh
rumah tangga. Dengan demikian diantara pendapatan disposebel pengeluaran
konsumsi dan tabungan terdapat hubungan berikut :
Yd = C + S
Keterangan
:
Yd : Pendapatan disposebel
C :
Konsumsi rumah tangga
S :
Tabungan
Tabel 1
Daftar
Konsumsi dan Tabungan Rumah Tangga
Pendapatan Disposebel
|
Konsumsi
|
Kecondongan
Meng-konsumsi Marginal (MPC)1 |
Kecondongan Meng-konsumsi
Rata-rata (APC)2
|
Tabungan
|
Kecondongan Menabung Marginal
(MPS)3
|
Kecondongan menabung Rata-rata
(APS)4
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
Rp. 0
|
Rp. 12.500
|
0,75
|
0
|
Rp.
-12.500
|
0,25
|
|
10.000
|
20.000
|
0,75
|
2,9
|
-10.000
|
0,25
|
-1,0
|
20.000
|
27.500
|
0,75
|
1,375
|
-7.500
|
0,25
|
-0,375
|
30.000
|
35.000
|
0,75
|
1,167
|
-5.000
|
0,25
|
-0,167
|
40.000
|
42.500
|
0,75
|
1,063
|
-2.500
|
0,25
|
-0,063
|
50.000
|
50.000
|
0,75
|
1,0
|
0
|
0,25
|
0,00
|
60.000
|
57.500
|
0,75
|
0,958
|
2.500
|
0,25
|
0,042
|
70.000
|
65.000
|
0,75
|
0,928
|
5.000
|
0,25
|
0,072
|
80.000
|
72.500
|
0,75
|
0,096
|
7.500
|
0,25
|
0,094
|
90.000
|
80.000
|
0,75
|
0,889
|
10.000
|
0,25
|
0,111
|
100.000
|
87.500
|
0,75
|
0,875
|
12.500
|
0,25
|
0,125
|
1MPC
singkatan daripada Marginal Propensity to Consume
2APC
singkatan daripada Average Propensity to Consume
3MPS
singkatan daripada Marginal Propensity to Save
4APS
singkatan daripada Average Propensity to Save
Tabel
ini menunjukkan bahwa pada waktu pendapatan rumah tangga itu kurang dari 50.000
konsumsinya melebihi pendapatan yang diterimanya. Nilai tabungannya adalah
( - ) dan berarti ia telah mengorek tabungannya. Rumah tangga tersebut baru bisa menabung apabila pendapatannya melebihi 50.000.
( - ) dan berarti ia telah mengorek tabungannya. Rumah tangga tersebut baru bisa menabung apabila pendapatannya melebihi 50.000.
B.
FUNGSI
KONSUMSI DAN TABUNGAN
B.1. Konsumsi
Konsumsi
(Consumption) adalah Kegiatan mengurangi nilai guna barang dan jasa, dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Alat untuk melakukan konsumsi adalah dengan
menggunakan pendapatan, maka kossumsi juga sering dartikan bagian pendapatan
masyarakat yang digunakan untuk membeli barang atau jasa dalam rangka memenuhi
kebutuhan. Bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil seluruh pendapatannya akan
habis dipergunakan untuk keperluan konsumsi.
Jika dirumuskan
Y = C
Keterangan :
Y = Yield
(pendapatan)
C = Consumption(
konsumsi)
Faktor
yang mempengaruhi konsumsi ; pendapatan, komposisi keluarga, lingkungan,
kepribadian, motivasi, sikap,budaya dan perkiraan masa depan.
Gambar 1
Fungsi Konsumsi
dan Fungsi Tabungan Rumah Tangga
|
Konsumsi
|
125.000
|
100.000
|
75.000
|
50.000
|
25.000
|
0
|
12.500
|
|
S1
|
Mengorek
Tabungan
|
A
|
S2
|
C
|
Yd = C
|
25.000
|
50.000
|
75.000
|
100.000
|
Tabungan
|
(a)
Fungsi Konsumsi
|
Pendapatan
disposebel (Yd)
|
B.2. Tabungan
Tabungan
(saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk konsumsi.
Masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih besar dari kebutuhan konsumsi akan
mempunyai kesempatan untuk menabung Dalam perekonomian sederhana Pendapatan
Nasional akan digunakan untuk : Konsumsi dan Tabungan
Maka jika dirumuskan
:
Y = C +
S
Keterangan :
Y = Yield
(pendapatan)
C = Consumption(
konsumsi)
S = Saving (tabunga)
Faktor yang
mempengaruhi tabungan ; pendapatan, tingkat bunga, motif berjaga-jaga.
Tabungan
|
(b)
Fungsi Tabungan
|
Pendapatan
disposebel (Yd)
|
100.000
|
75.000
|
50.000
|
-12.500
|
10.000
|
0
|
20.000
|
S
|
Fungsi Konsumsi Agregat dan Fungsi Tabungan
Agregat
Dalam membahas mengenai pengeluaran konsumsi dan tabungan
dari rumahtangga-rumahtangga, yang lebih penting untuk diperhatikan bukanlah
pengeluaran konsumsi dan tabungan sesuatu rumahtangga tetapi pengeluaran
konsumsi dan tabungan dari seluruh rumahtangga. Pengeluaran konsumsi dan
tabungan dari seluruh masyarakat dalam perekonomian dinamakan pengeluaran
konsumsi agregat dan tabungan agregat. Pengeluaran konsumsi agregat adalah
jumlah daripada pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumahtangga
yang ada dalam perekonomian. Demikian juga, tabungan agregat adalah jumlah dari
tabungan-tabungan yang dibuat oleh seluruh rumah tangga. Ciri-ciri daripada
pengeluaran konsumsi agregat tidak berbeda dengan ciri-ciri pengeluaran
konsumsi suatu rumahtangga, dan ciri-ciri tabungan agregat tidak berbeda dengan
ciri-ciri tabungan suatu rumahtangga.
Karena suatu perekonomian terdiri dari beribu-ribu atau
berjuta-juta rumahtangga, kemungkinannya adalah kecil sekali bahwa fungsi
konsumsi agregat adalah sama dengan fungsi konsumsi suatu rumahtangga. Bentuk
fungsi konsumsi agregat bukan ditentukan oleh bentuk fungsi konsumsi suatu
rumahtangga tetapi oleh fungsi konsumsi dari sebagian besar rumahtangga dalam
perekonomian. Apabila banyak diantara mereka berkecondongan untuk menabung
bagian yang cukup besar daripada pertambahan pendapatan mereka, maka fungsi
konsumsi agregat tidak terlalu condong (lebih landai) bentuknya. Ini berarti
kecondongan mengkonsumsi marginal adalah tidak terlalu besar. Akan tetapi
apabila sebagian besar masyarakat membelanjakan hamper seluruh pendapatannya
untuk konsumsi, maka fungsi konsumsi agregat bentuknya sangat condong, dan
berarti bahwa kecondongan mengkonsumsi marginal sangat tinggi.
Gambar 2
Fungsi Konsumsi Agregat
dan Fungsi Tabungan Agregat
(dalam milyard
rupiah)
|
Konsumsi
|
300
|
200
|
150
|
100
|
0
|
50
|
Mengorek
Tabungan
|
A
|
C
|
Yd = C
|
100
|
200
|
300
|
400
|
Tabungan
|
(b)
Fungsi Konsumsi Agregat
|
Pendapatan
disposebel (Yd)
|
100
|
200
|
Tabungan
|
(b)
Fungsi Tabungan Agregat
|
Pendapatan
disposebel (Yd)
|
400
|
300
|
150
|
-50
|
50
|
0
|
100
|
S
|
C.
INVESTASI
Investasi (investment) adalah bagian dari tabungan
yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi)
yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Jika tabungan besar, maka akan digunakan
untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan
digunakan untuk investasi.
Demikianlah, dari ketentuan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa jika investasi neto positif (investasi bruto lebih besar
daripada penyusutan), perekonomian itu mengalami kemajuan. Jika investasi neto
bernilai nol (investasi bruto sama dengan penyusutan), dikatakan bahwa
perekonomian yang bersangkutan berada dalam keadaan stasioner. Sementara itu,
jika investasi neto bernilai negative (investasi bruto lebih kecil daripada
penyusutan), perekonomian itu mengalami kemunduran.
Investasi
mempunyai dampak sangat besar terhadap bertambahnya pendapatan nasional. Bila
dirumuskan :
Y = C + S
Y = C + I
Sehingga
I = S
Keterangan:
Y
(yield) : pendapatan
C
(consumption) : konsumsi
S
(saving) : tabungan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengusaha untuk melakukan investasi :
a. Tingkat bunga kredit
b. Jumlah permintaan barang/jasa
c. Perkembangan teknologi
d. Pajak Perseroan (perusahaan)
e. Biaya produksi
f. Kebijakan investasi & stabilitas politik
Konsumsi,
pendapatan dan tabungan hubungannya sangat erat. Menurut pendapat JM Keyness
dikenal dengan psychological Consumption membahas tingkah laku masyarakat dalam
konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
Pendapat JM Keyness
sebagai berikut :
a. Jika pendapatan naik, maka konsumsi akan naik, tetapi tidak
sebanyak kenaikan pendapatan
b. Setiap kenaikan pendapatan akan digunakan untuk konsumsi dan
tabungan
c. Setiap kenaikan pendapatan jarang menurunkan konsumsi dan
tabungan.
Dalam pendapatan
Nasional, investasi meliputi hal-hal berikut :
a. Seluruh nilai pembelian para pengusaha atas barang-barang modal
dan perbelanjaan untuk mendirikan industry-industri,
b. Pengeluaran masyarakan untuk mendirikan rumah-rumah tempat
tinggal, dan
c. Pertambahan dalam nilai stok-stok barang perusahaan berupa bahan
mentah, barang yang belum selesai diproses dan barang jadi. (kalau nilai stok
barang dalam perusahaan-perusahaan berkurang, maka ia merupakan investasi
negatif).
D.
PENENTUAN
TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
Analisa makro
ekonomi biasanya tidak memberikan gambaran yang sangat rumit mengenai
aliran-aliran pendapatan yang sebenarnya berlaku di dalam kenyataan. Gambaran
semacam itu tidak diperlukan dalam analisa ekonomi, karena dengan
menyederhanakan gambaran itu telah dapat ditunjukkan corak kegiatan yang
terjadi dalam suatu perekonomian. Gambaran yang paling sederhana dari kegiatan
dalam sesuatu perekonomian ditunjukkan oleh aliran-aliran pendapatan diantara
dua faktor ekonomi yang pertama, yaitu sektor rumah tangga dan sektor
perusahaan.
Faktor
yang Mempengaruhi Tingkat Kegiatan Ekonomi
Oleh karena dalam perekonomian tidak terdapat
kekurangan permintaan, menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik dimana
tingkat kegiatan ekonomi akan di capai tergantung kepada kemampuan sector
perusahaan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Kesanggupan ini
dibatasi oleh banyaknya faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian itu.
Oleh sebab itu menurut ahli-ahli ekonomi klasik sampai dimana sesuatu
perekonomian dapat memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa dapat ditentukan
dengan menggunakan rumus berikut :
Y = f (K,L,Q,T)
Keterangan :
Y : Pendapatan nasional
K : Jumlah seluruh barang modal
L : Jumlahseluruh tenaga kerja
Q : Jumlah kekayaan alam yang di gunakan
T : Tingkat teknologi yang digunakan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah
suatu perekonomian yang hanya terdiri
dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi
ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor-faktor produksi. Menurut Keyness
tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang
dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai
dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan
barang-barang dan jasa-jasa.
Dari sifat perputaran aliran pendapatan yang terdapat dalam
gambar itu dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang
dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan
memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
2. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh
sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang
dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
3. Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk
pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan.
4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan
investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan
dari sektor rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
-
Sukirno, Sadono. 1987. Pengantar Teori Makro Ekonomi, Lembaga
Penerbit FEUI.
-
Rosyidi,
Suherman. 2002. Pendekatan Kepada Teori
Ekonomi Mikro dan Makro. Rajawali Pers.
-
Boediono. 2009. Ekonomi Makro. BPFE Yogyakarta.
-
Rahardja, Prathama. 2005. Pengantar Ilmu Ekonomi. Lembaga Penerbit
FEUI.
Dombusch, Rudiger. 1997. Ekonomi Makro. Rineka
Cipta.
:) pasti bermanfaat :)
ReplyDelete:D
ReplyDelete